SELAMAT DATANG SOBAT BLOGGER

Thursday, March 1, 2012

Dibalik Penciptaan Lagu Mundur Teratur

Ini adalah lagu kedua yang akan dibahas tentang rahasia penciptaannya. Lagu ini dibuat sekitar pertengahan tahun 2009. Judulnya adalah Mundur Teratur. Ada apa dengan lagu ini? Mari kita simak dulu liriknya...


Mundur Teratur

Jangan kau tanya tentang hidupku
Karena ku punya jalan sendiri
Jangan kau tanya tentang cintaku
Karena ku punya cinta yang harus ku raih

Simpanlah energimu
Untuk bekal hidupmu
Yang sudah-sudah
Biarkan berlalu
Dan lebih baik kau mundur
Dengan teratur


Teman-teman, ada yang menarik nih dari lagu yang ini. Sebenarnya lagu ini terinspirasi dari sebuah puisi teman saya, Ef Suma, dan karena menarik serta sesuai dengan kondisi lingkungan, saya rubah deh jadi lagu. Tentunya ada pemotongan dari beberapa kata, agar sesuai dengan rima dan nadanya.

Jadi begini, waktu saya tinggal di asrama dulu, ada yang namanya peng-kavling-an atau privatisasi cewe. Bahasa kasarnya sih persaingan ketat menuju satu cita-cita, yaitu pacaran sama si cewe itu. Biar gampang, istilahnya adalah rebutan cewe. Alasannya sih untuk pendampingan, tapi tetap saja yang namanya cinta tidak pernah mengenal warna. Anehnya lagi, pesertanya itu antar teman sendiri dan yang membuat saya adalah menjunjung tinggi sportifitas dalam memperebutkan seorang wanita. Ritual ngopi bareng tetap dilakukan tanpa ada tindak kekerasan, yang ada hanya canda tawa disertai dengan strategi defensive dan counter attack atau attacking untuk melestarikan budaya ceng-cengan (caci-maki).

Cara-cara yang dilakukan untuk mendapatkan wanita tersebut ada tiga yaitu, pertama adalah musyawarah untuk mufakat. Kedua, apabila dalam musyawarah tidak mencapai mufakat, maka dilakukan lobiying. Dan ketiga, apabila lobiying tidak mendapatkan hasil, maka dilakukan voting secara terbuka ataupun tertutup. Loh, kenapa bisa begitu? Macam sidang aja. Memang seperti itu, berikut tafsirannya:

Pertama, mereka mulai melakukan pendekatan masing-masing tanpa diketahui oleh peserta lain. Ketika peserta lain sudah mengetahui, secara tidak langsung peserta ke dua akan menunjukkan bahwa yang mengejar target bukan cuma peserta pertama. Setelah itu peserta satu sama lain akan membicarakan tentang perasaan mereka untuk target dan mulai melakukan perjanjian atau pembagian jadwal secara tidak langsung melalui ritual ngopi dan ceng-cengan dengan tujuan utama adalah sebuah harapan salah satu diantara mereka akan mengundurkan diri secara teratur.

Kedua, apabila harapan agar peserta lain mundur teratur tidak tercapai, mereka akan persaingan secara terbuka, yaitu dengan menggunakan bahasa tersurat dalam melakukan pembagian jadwal. Contohnya seperti ini. Ketika peserta pertama mencari peserta kedua untuk kepentingan sehari-hari seperti mengajak ngopi bareng, peserta kedua akan menjawab sedang jalan dengan target atau sedang berada di tempat kosan target.

Ketiga, ini yang ditunggu-tunggu, yaitu siapa cepat dia dapat, yang nembak lebih dulu dia yang menang, malu bertanya sesat di hati, dan masih banyak peribahasa lainnya.

Ahahah, ini hanya teori persamaan untuk kesenangan saja, bukan untuk diterapkan dalam tugas kuliah…

No comments:

Post a Comment

Ku tunggu komentarmu...